Kalau kembali ke zaman dahulu, sudah pasti anda yang kini sudah berusia setengah abad akan mengenal yang namanya rokok kretek. Sebuah rokok yang disulut dengan api menghasilkan suara kretek-kretek ini memang sempat mendunia dan menjadi primadona masyarakat luas. Sayangnya, keberadaan rokok tersebut kini telah hilang dan posisinya digantikan oleh rokok filter.
Pertama kali muncul pada abad ke-17, rokok kretek ini dibuat dari tembakau yang dikeringkan secara menyeluruh yang dicampur dengan cengkeh. Tradisi mengkonsumsi rokok jenis kretek tersebut nampaknya juga banyak diwariskan dan juga sempat termaktub dalam sebuah kitab kuno yang beredar di masyarakat Jawa.
Lebih lanjut mengenai sejarah kemunculan dari jenis rokok kretek ini berawal dari kisah Rara Mendut yang pada saat itu berjualan rokok kretek. Pada saat itu, rokok dijual kepada pihak petinggi negara. Uniknya lagi, rokok yang dijual oleh Rara Mendut tersebut dilem dengan menggunakan air liurnya sendiri.
Sedangkan kisah lain mengenai rokok kretek ini diperkirakan muncul pada abad ke-19. Konon, seorang pria yang bernama Djamhari menemukan sebuah kretek yang kemudian dia kembangkan hingga menjadi suatu industri yang cukup besar pada masanya. Pada zaman tersebut, banyak pria yang sangat menyukai rokok hingga jenis rokok ini meraih kepopuleran di kalangan banyak pihak.
Untuk diketahui bahwa rokok kretek ini muncul bukan tanpa sebab. Dikatakan bahwa Djamhari sebelumnya diceritakan memiliki permasalahan kesehatan pada pernapasan. Dan Ia tanpa patah semangat terus mencari cara untuk meredakan permasalahan tersebut, dirinya menggunakan minyak cengkeh yang dioleskan pada bagian tubuhnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, Djamhari mulai mengunyah cengkih hingga menjadi halus. Namun, dalam beberapa kesempatan, dia juga merajangnya hingga halus dan mencampurkannya dengan tembakau. Dengan bentuk yang sudah menyerupai rokok, kemudian dia mencoba untuk menyulutnya.
Saat Djamhari menyulutnya, maka permasalahan terkait dengan pernafasannya sedikit demi sedikit sudah mereda. Kabar mengenai manfaat rokok dan kesembuhan Djamhari atas penyakit pernafasannya tersebut melalui kehebatan rokok kretek telah tersebar luas. Dari sinilah kemudian muncul rokok jenis kretek karena pada saat disulut menghasilkan bunyi kretek-kretek.