Salah satu tokoh penting dan berpengaruh dalam ajaran Kristen yakni Rasul Paulus, yang hidup mulai 3 – 67 Masehi. Kisah hidup Rasul Paulus ini menarik untuk disimak, karena pada mulanya justru ialah yang menganiaya orang Kristen. Meskipun pada akhirnya, ia bertobat.
Rasul Paulus mengenalkan dirinya melalui surat-surat yang ia tulis di dalam Perjanjian Baru Alkitab. Ia adalah seorang Yahudi yang berasal dari suku Benyamin, berkebudayaan Yunani serta merupakan warga negara Romawi.
Lahir di kota Tarsus, Rasul Paulus besar di Yerusalem. Saat masih muda, ia hidup sebagai salah satu orang Farisi yang adalah mahzab paling keras di agama Yahudi. Ia juga sangat taat kepada hukum taurat yang berlaku saat itu. Mulanya, ia lebih dikenal dengan nama Saulus dan sering menganiaya orang Kristen.
Akan tetapi, pengalamannya bertemu dengan Yesus Kristus saat dalam perjalanan menuju kota Damaskus untuk membunuh murid-murid Yesus mengubah hidup Saulus sepenuhnya. Saulus sempat mengalami kebutaan mata untuk sementara, dimana kemudian kejadian tersebut membuat niat untuk bertobat muncul dari hati Saulus. Ia kemudian memutuskan untuk mengikut Yesus dan mengubah namanya menjadi Paulus.
Setelah pertobatannya, Paulus tinggal di Damsyik selama beberapa hari bersama dengan murid-murid yang lain.
Kisah hidup Rasul Paulus yang sebenarnya baru dimulai ketika ia memberitakan soal Yesus di rumah ibadat dan memberitahukan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Mendengar hal itu, orang menjadi heran karena dulunya Paulus amat membenci mereka yang menyebut-nyebut nama Yesus. Apalagi dulu siapapun yang menyebut Yesus akan segera ditangkap dan dibawa ke hadapan imam kepala.
Kemudian, orang Yahudi berencana untuk membunuh Paulus meskipun pada akhirnya, rencana jahat itu telah sampai ke telinga Paulus. Untungnya, ia berhasil diamankan oleh orang Romawi dan dimasukkan penjara oleh Antonius Felix selama kurang lebih 2 tahun. Namun sebagai seoang rasul tentu ia tidak menyimpan dendam, dan memberi maaf kepada semua orang yang mengejar bahkan yang memusuhinya.
Pada tahun 60, Paulus memohon pada Kaisar supaya ia diadili di Roma dan tiba di sana tahun 61. 2 tahun lamanya ia menjadi seorang tahanan rumah dan pada saat itulah, ia menulis Surat Paulus pada Gilemon, Kolose, serta Efesus.
Tahun kematiannya sendiri sekitar tahun 67, dimana saat itu ia menjadi martir pada masa-masa Kaisar Nero.
Kisah hidup Rasul Paulus yang bertobat memang sangat banyak menginspirasi orang, terutama masyarakat Kristen.