Pastinya Anda pernah mendengar seputar tokoh pendiri perusahaan rokok Indonesia, Djarum yakni Oei Wie Gwan. Dari kiprahnya sebagai pebisnis dengan nilai kekayaan fantastis ini sebenarnya tidak selalu mulus pada awalnya. Pendiri perusahaan rokok Djarum ini mendirikan Djarum tepat pada tanggal 21 April 1951 di Kota Kudus, Jawa Tengah. Sayangnya Oei Wie Gwan meninggal pada tahun 1963 dan mempunyai dua anak yang menjadi pewaris bisnisnya yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono.
Kiprah Oei Wie Gwan dalam membangun Djarum tidaklah mudah. Karena pada tahun 1951 tersebut ada beberapa potensi persaingan bisnis di bidang rokok. Sehingga Oei Wie Gwan menjadi seorang pengusaha sukses yang memulai perkembangan bisnisnya dalam modal yang tidak sedikit.
Profil dan Perjalanan Karir Oei Wie Gwan
Selain memiliki perusahaan Djarum, Oei Wie juga menjadi salah satu pemegang saham mayoritas di Bank Central Asia atau BCA bahkan menjadi salah satu pengusaha terkaya yang ada di dalam daftar 100 orang terkaya di Asia.
Meskipun Djarum menjadi salah satu perusahaan rokok berkualitas dan memiliki beberapa kejadian yang tidak terduga. Tepatnya di tahun 1963, terjadi kebakaran yang menghancurkan beberapa bagian perusahaan. Setelah kejadian tersebut, kesehatan Oie Wie Gwan tidak menentu hingga meninggal tak lama setelah kejadian kebakaran tersebut.
Setelah kondisi Djarum mengalami kebakaran, maka proses dari bangkitnya perusahaan dilakukan oleh Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Berkat peran dua anak Oei Wie Gwan tersebut, kini PT Djarum masih tetap berdetak hingga mampu melebarkan sayap bisnisnya ke semua daerah Indonesia hingga kancah internasional.
Sifat terbuka dan ingin terus berkembang dari Oei Wie Gwan menajdi kunci kenapa Djarum masih tetap eksis sampai sekarang. Menggunakan beberapa metode peracikan roko mengandalkan teknologi mesin membuat proses pembuatannya lebih cepat dan hemat biaya. Sebagai seorang tokoh pengusaha besar dan sukses Oei Wie Gwan terus memberi inspirasi bahkan memberikan banyak hartanya untuk beasiswa dan beberapa aspek penting lainnya.