Belajar dari kisah hidup Nick Vujicic bahwasannya sosok pria yang terlahir dengan kekurangan segi fisik ini memiliki jalan hidup yang terbilang sangat menyedihkan hingga pada akhirnya dia bisa bangun dari berbagai keterpurukan. Dikenal sebagai sosok motivator berkebangsaan Australia, Nick Vujicic dilahirkan pada tanggal 4 Desember 1982. Divonis menderita sindrom tetra-amelia yang mengharuskan dirinya hidup tanpa kaki dan tangan. Sosok pria yang memiliki nama anak laki-laki Nicholas James Vujicic ini sempat menerima penolakan dari sang ibu pasca kelahiran.
Di awal kisah hidup Nick Vujicic, orang tua yang pada akhirnya menerima sosok Nick Vujicic sebagai rencana dari Tuhan mencoba untuk menerbitkan sebuah buku yang berjudul “Life Without Limits” pada tahun 2007.
Selain berurusan dengan sekolah sekaligus juga kehidupan remaja seperti bullying, Nick juga harus melawan depresi yang sempat membuatnya bunuh diri pada usia 10 tahun dengan menenggelamkan dirinya pada sebuah bak mandi. Dunia percintaan bagi Nick juga sangat kelam hingga dia hanya bisa mencintai seorang wanita selama 18 bulan saja.
Masih berkaitan dengan kisah hidup Nick Vujicic, disebutkan bahwa sosok Nick yang berusia 17 tahun ditunjukkan sebuah artikel yang berhasil lepas dari keterpurukan karena cacat kaki yang dideritanya. Dari sinilah kemudia dia memutuskan untuk menjadi orator pada sebuah gereja dan di usia yang ke-19, dirinya telah dinobatkan sebagai orator profesional dan menapaki karir yang melejit.
Dalam kisah hidup Nick Vujicic, dirinya juga mendirikan sebuah organisasi nonprofit internasional yang memberikan pelayanan atas penginjilan. Melalui pendirian organisasi tersebut, setidaknya 69 negara telah dia kunjungi dalam mewujudkan impiannya dengan Life without Limbs. Selain itu, Nick juga membuat perusahaan motivational speaking yang disingkat AIA (Atitude is Altitude). Perusahaan tersebut juga sempat merilis lagu yaitu Something More.
Selain menerbitkan buku yang berjudul Life without Limits, dalam kisah hidup Nick Vujicic dirinya juga menerbitkan buku lain seperti Stand Strong, Limitless, Unstoppable dan Be the Hand and Feet. Semua buku tersebut telah diterjemahkan setidaknya dalam 30 bahasa termasuk ke dalam bahasa Indonesia dan banyak diminati oleh masyarakat untuk selalu bersemangat dalam menjalani hidup.