Kisah hidup Beethoven tak lepas dari sederet karyanya yaitu musik klasik yang tak lekang oleh jaman. Menarik untuk disimak bagaimana seorang komposer musik yang menderita tuna rungu dapat menciptakan lagu-lagu klasik dengan paduan nada dengan gubahan berupa sonata, simfoni, quartet dan concerto. Sejauh ini, ia masih belum tergantikan sebagai salah satu komposer paling bertalenta di dunia.
Bagaimana sebenarnya kisah hidup Beethoven dapat menginspirasi siapa saja yang gemar musik berkualitas? Terlebih, pria bernama lengkap Ludwig van Beethoven sempat menjalani hidup tanpa dapat mendengar apa-apa. Padahal, mayoritas karya yang ia ciptakan selama sepuluh tahun dijalani saat masih mengalami tuna rungu. Bisa jadi, hal ini karena ia benar-benar digembleng secara keras oleh ayahnya, Johann van Beethoven.
Johann sendiri adalah seorang penyanyi yang tidak terlalu berprestasi. Selain alkoholik, ia juga mengaplikasikan pendidikan sangat keras kepada semua anaknya. Tetapi, Ludwig mendapatkan porsi belajar musik yang paling lama dan intens. Bisa jadi, didikan keras tersebut membuat Ludwig sudah dikenal dengan permainan biola yang luar biasa, saat ia berusia 6 tahun. Ayahnya menggelar acara konser tunggal yang membuat banyak orang terkesan, meski hal ini masih belum tercium oleh pers.
Kisah hidup Beethoven juga sangat menarik, dimana selama ia menempuh studi, ia mengalami kesulitan berbicara karena disleksia. Ia juga sulit berbicara, dan tentu sulit mendengar. Tetapi, di usia 10 tahun, Beethoven memutuskan untuk tidak sekolah formal, namun berfokus pada musik. Alhasil, ia sudah menciptakan lagu di usia 12 tahun.
Sejak itu, sederet tawaran untuk melakukan komposisi musik tidak pernah berhenti. Pertemuannya dengan Mozart pun juga menghasilkan konser-konser yang ditunggu oleh kalangan elit di Eropa. Namun demikian, di usia yang ke 26, ia mengalami tuna rungu.
Seperti kata bijak alam “setiap hadirnya cahaya akan selalu ada bayangan”, Terlepas dari karya-karyanya yang mendunia, kisah hidup Beethoven juga tidak bahagia karena kesendiriannya membuat dirinya sangat temperamen, sehingga tidak memiliki banyak teman, apalagi menikah dan berkeluarga. Yang patut diapresiasi adalah kesuksesan karir yang ia raih melalui berbagai macam proses tragis sepanjang hidupnya. Beethoven meninggal pada 26 Maret 1827.