TokohUnik

Biografi Tokoh Indonesia & Dunia

  • Atlet
  • Ilmuwan
  • Pengusaha
  • Selebritis
  • Tokoh
Home / Ilmuwan

11-June-2016 by Tim Penulis

Ada Lovelace, Si Wanita Penguasa Matematika

Otakku adalah sesuatu yang lebih dari sekedar abadi, waktu akan menunjukkannya

Nama Ada Lovelace mungkin masih asing untuk beberapa dari kamu. Dia adalah seorang wanita yang diakui sebagai ahli matematika dimana banyak wanita pada saat itu belum mampu melakukannya. Enchantress of Numbers menjadi legitimasi untuk namanya dimasukkan dalam jajaran ilmuwan matematika.

Sejak kecil, ia sudah terlihat sebagai seorang anak yang berbakat. Usia 8 tahun, ia mampu merancang sebuah model perahu. Usia 13 tahun, ia mampu mendesain sebuah mesin yang dapat diterbangkan, berbarengan dengan kemampuan musik yang luar biasa.

Pada awalnya, Ada Lovelace menyukai dunia sastra (puisi dan syair), namun ibunya tidak setuju. Alhasil, ia diberikan pendidikan tinggi dalam matematika (termasuk teori bilangan), musik, dan pengetahuan alam untuk mengurangi kegemarannya dalam sastra.

Dalam tahap pembelajarannya, Ada Lovelace juga belajar bersama beberapa tokoh hebat dalam matematika, antara lain Augustus De Morgan dan Marry Sommerville.

Kontribusinya terlihat ketika ia bekerja sama dengan Charles Babbage untuk menciptakan program komputer yang diberi nama The Plan, yang kemudian dikenal sebagai The Analytical Engine of 1843.

Babbage banyak mengisi dalam seminar di University of Turin dimana matematika Menabrea diterjemahkan dalam bentuk bahasa Perancis, kemudian diterjemahkan kembali dalam bahasa inggris oleh Ada Lovelace sesuai permintaan Babbage yang tertarik dengan kemampuan berpikir Ada dalam bidang matematika.

Catatan yang sama yang dihasilkan oleh Ada Lovelace dalam satu tahun, termasuk dalam kontribusinya dalam matematika. Mereka bersama-sama menciptakan banyak pengetahuan sesudah ilmu Menabrea.

Catatan yang dibuat Ada dialokasikan pada huruf alphabet dari A sampai G. Keajaiban dari mesin analisanya direncanakan dan dipikirkan sebelumnya. Ini terlihat dari gagasan munculnya dasar-dasar dari logaritma (dimulai pada huruf G pada catatan Ada) yang membantu Bernoulli mengurutkan nomor.

Selain itu, Ada juga memperlihatkan bagaimana mesin tersebut mampu menciptakan musik lengkap dan juga dapat membuat grafik. Namun demikian, mesin ini jenisnya akan diubah sesuai dengan kebutuhan pengguna computer.

Ada menikah dengan Lord William King, dan dikaruniai tiga anak. Dia meninggal karena penyakit kanker pada tahun 1852 ketika dia berusia 36 tahun. Cara kerja dan analisanya diterbitkan kembali ratusan tahun sesudah kematiannya.

Pada tahun 1979, bahasa software yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat menggunakan nama Ada sebagai penghargaan karena anggota kerajaan yang menaruh hati kepada ilmu pemograman di bidang matematika.

Sejak 1998, komunitas komputer di Inggris menganugrahkan medali kepada nama anggota kerajaan dan pada tahun 2008, asosiasi ini mengusulkan kompetisi tahunan untuk pelajar wanita di bidang komputer dan sains.

Lady Lovelace juga tergambar di media pada film Conceiving Ada, novel Difference Engine”yang dikarang oleh William Gibson dan Bruce Sterling dibuat hampir sama dengan komik dua dimensi buatan Sydney Padua.

 

25-May-2016 by Tim Penulis

Abraham De Moivre, Ahli Matematika Rendah Hati

Abraham De Moivre merupakan seorang ahli matematika kebangsaan Perancis yang banyak mengembangkan mengenai ilmu matematika dan astronomi. Ia mendapatkan pendidikan yang baik sejak kecil karena sang ayah amat menginginkan Abraham mendapatkan pendidikan yang baik.

Abraham De Moivre pernah bersekolah di Protestant Academy di Sedan untuk mempelajari bahasa Yunani. Setelahnya, ia berada di Saumur untuk mempelajari mengenai logika.

Sebagai anak yang tangkas dalam akademik, Abraham membaca beberapa karya matematika seperti Elements de Mathematiques (Prestet) dan De Ratiociniis in Ludo Aleae (Christian Huygens) yang membahas mengenai teori peluang matematika.

Ketika berada di London, Abraham de Moivre mulai menguasai matematika dan dengan cepat menjadi ahli matematika dengan pengetahuan yang didapat dari buku teks standard. Dia mulai mengajar matematika kepada beberapa orang murid di rumah atau kedai kopi.

Dia membaca buku karangan Newton berjudul Principia dan mulai menyadari bahwa ada banyak hal untuk dipelajari. Ia menjadi sangat ahli dengan cepat, bahkan seorang Isaac Newton mengakui kehebatannya.

Pertemanannya dengan ahli matematika seperti Edmund Halley dan Isaac Newton, ia bisa masuk di dalam komunitas ilmuwan. Ia menerbitkan tulisan pertamanya Fluxions in Principia. Ia kemudian mengeneralisasikan teori newton Binomial Theorem to Multinomial Theorem.

Di awal tahun 1700, Abraham De Moivre mulai menyukai astronomi. Dia mulai memunculkan beberapa teori seperti perputaran beberapa planet itu bergantung dari dari jarak planet itu dengan pusatnya dan bergantung kepada besaran diameter produk itu sendiri sehingga membentuk lengkung dan sudut siku siku.

Bukunya yang berjudul Doctrine of Chances diterbitkan pada tahun 1718. Buku ini berisi tentang teori peluang juga beberapa inovasi seperti metode penghitungan yang akurat untuk sejumlah besar bilangan.

Dia juga terkenal untuk De Moivre’s Formula yang berisi tentang sejumlah bilangan yang komplek. Selama masa penelitiannya tentang teori peluang ini, dia juga membuat dasar dari teori tentang investasi.

Abraham De Moivre tetap saja miskin sepanjang hidupnya. Pendapatannya biasanya dari hasil mengajar dan dari uang yang dia investasikan di obligasi. Dia melanjutkan karyanya di bidang matematika dengan menulis beberapa karya ilmiah matematika.

 

Sejarah Rokok Kretek yang Sudah ada Sejak Era Rara Mendut Sampai Hari Ini

Luka Dončić, Bintang Bola Basket Slovenia yang Bersinar

3 Cerita Cinta Sedih Nan Romantis yang Berakhir Tragis

3 Puisi Roman Picisan untuk Kamu Yang Sedang Diambang Kelutnya Percintaan

Kisah Malin Kundang, Sukses Merantau Namun Durhaka Kepada Ibunya

Sekilas Perjalanan Perusahaan Rokok Gudang Garam

Copyright © 2019 TokohUnik | Contact Us | Persyaratan Penggunaan | Kebijakan Privasi